PERESMIAN MIM WONOSOBO

Tugas input 3 28 Maret 2017 14:33:30 WIB

banjarejo-tanjungsari.desa.id.  Desa Banjarejo tepatnya di Padukuhan Melikan pada hari Minggu tanggal 26 maret 2017 bersiap menyambut kehadiran tokoh nasional dan juga pejabat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul  dalam rangka Peresmian gedung SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo di Padukuhan Melikan, tokoh nasional dan juga pejabat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang berkenan hadir tersebut adalah Ketua umum PP Muhammadiyah, Dr. H. Haedar Nashir M.Si ,Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.,M.Ag, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. H. Kasiyarno, M.Hum dan juga Wakil Bupati Gunungkidul Dr.Drs. Imawan Wahyudi MH.

Pembangunan gedung SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo itu sendiri berawal dari keprihatinan kepala sekolah dan para guru pendidik yang setiap hari menyaksikan anak-anak didiknya yang belajar di ruang kelas yang sempit dan jika musim hujan datang atapnya banyak yang bocor dan bisa dikatakan sudah tidak layak untuk digunakan proses belajar mengajar, sedangkan siswa-siswanya cukup berprtestasi di tingkat kabupaten gunungkidul yang dibuktikan dengan hasil UAN tahun kemarin menempati peringkat ke 5 se kabupaten Gunungkidul. Berangkat dari keprihatinan itulah kepala sekolah SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo Heri Mustofa S. Pd dan 10 guru yang lain yang merupakan jiwa-jiwa muda, mereka berfikir dan berusaha supaya bisa memiliki gedung yang lebih layak.

Dengan di dukung warga sekitar dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul dan juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta akhirnya harapan warga madrasah untuk memiliki gedung yang lebih layak bisa terwujud, bahkan lebih megah dari yang mereka harapkan. Pada awal tahun lalu Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersedia mewujudkan harapan mereka dengan mengucurkan bantuan 3 milyar lebih. Seperti yang dijelaskan kepala sekolah Heri Mustofa S.Pd yang di wawancarai disela-sela peresmian gedung tersebut, menjelaskan bahwa seluruh biaya pembangunan mulai dari pembelian lahan sampai tahap akhir ditanggung oleh UAD. “Seluruhnya di tanggung oleh UAD, mulai dari pembelian tanah, gambar, konsultan hingga tahap akhir jelasnya”

Pendirian gedung SD MIM Wonosobo memakan waktu satu tahun dari proses perencanaannya dan 5 bulan untuk pengerjaannya. Gedung 2 lantai ini memiliki 6 ruang kelas untuk kelas 1-6 dengan kapasitas sebanyak 24 siswa per-ruang. Sarana dan prasarana sudah cukup memadai dengan adanya ruang guru, UKS, perpustakaan, 2 gudang, mushola, 8 kamar mandi/wc, aula, dan lain sebagainya.

Bangunan dengan luas tanah 944 m² dengan struktur beton bertulang sama persis dengan bangunan kampus UAD yang berada di Yogyakarta. Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan gedung mencapai sekitar 3,3 Miliar, ini sudah termasuk dengan biaya pembelian tanah untuk pendirian gedung.

Untuk tenaga pendidik kepala sekolah SD MIM Wonosobo, Heri Mustofa, S.Pd., dibantu oleh 10 guru pengajar yang terdiri dari 9 guru yayasan dan 1 PNS guru.

Banyak harapan untuk gedung sekolah yang baru ini, salah satunya adalah adanya fasilitas bus sekolah yang bisa mengantar jemput siswa agar para orang tua tidak merasa khawatir karena keamanan anaknya sudah terjamin.

Dengan adanya bus ini juga akan lebih efisien mengingat banyak siswa yang rumahnya jauh dan setiap hari berjalan kaki untuk pergi ke sekolah.

Dalam sambutanya Dr. H. Kasiyarno, M.Hum yang merupakan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pun juga memiliki harapan yang cukup besar dengan gedung yang baru ini, “Tahun depan harapan saya siswanya bertambah banyak, jangan hanya 10 siswa per-satu kelas karena gedung yang baru ini bisa menampung sebanyak 24 siswa per-kelas. Untuk meningkatkan kualitan pendidikan seminggu yang lalu juga sudah diadakan pelatihan guru dan kepala sekolah agar nantinya para guru dan kepala sekolah bisa bersama-sama memajukan sekolah ini sehingga banyak diminati oleh orangtua di luar Dusun Melikan ini. Tak hanya gedungnya yang bagus tetapi kualitas dan mutu juga harus lebih baik lagi,”

“Untuk honor para guru insyaallah nanti akan dilipatgandakan dari yang sudah diterima sekarang,” tambahnya sembari berkelakar.

UAD sebenarnya tak hanya untuk pendidikan tinggi tetapi untuk sekolah dasar juga. Hingga saaat ini sudah ada 132 universitas yang bergabung bersama UAD. Namun seperti yang dikatakan oleh Dr. Haedar Nashir, M.Si bahwa untuk membesarkan madrasah ini memerlukan kerja keras, tidak ada sesuatu yang dimulai tanpa kesulitan.

 “Dengan sekolah di madrasah siswa terdidik dengan dasar-dasar kemuhamadiyahan yang baik. Tetapi, untuk memebesarkan madrasah memang memerlukan kerja keras, tidak ada sesuatu yang dimulai tanpa kesulitan. Meskipun ada bimbingan dari UAD tak menjamin segala sesuatu akan berjalan lancar. Ini menjadi tanggung jawab pimpinan, guru, dan keluarga.  Modal iman dan taqwa adalah modal rohani yang mahal. Jadikan madrasah menjadi taman ilmu. Bantulah Muhammadiyah dengan berpartisipasi aktif termasuk orang tua,” katanya.

Dalam sambutan yang lain Ditambahkan juga oleh Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.M.Ag, dalam tausiahnya dijelaskan bagamana cara mendidik anak yang efektif diantaranya adalah

  • dengan keteladanan dari orang tua yang memberikan contoh yang baik kepada anak dengan perbuatan bukan hanya dengan kata-kata
  • dengan kebiasaan yang baik, yaitu mendidik anak dengan membiasakan melakukan hal-hal yang baik
  • menasehati anak dengan kata-kata yang baik, setelah memberikan teladan dan juga membiasakan anak-anak dengan hal-hal yang baik, kalau ada kesalahan kita nasehati dengan tutur kata yang baik
  • memberikan hadiah atau hukuman jika anak melakukan sesuatu hal yang baik atau kesalahan. Dalam hal ini Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.M.Ag mengingatkan orang tua jangan hanya mudah untuk memberikan hukuman pada anak dalam setiap kesalahan yang dilakukan tapi juga harus memberikan hadiah jika anak mampu mencapai sesuatu yang baik yaitu dengan memberikan perhatian yang lebih pada anak atau bisa juga dengan memberikan hadiah berupa barang.

Acara yang dimulai pukul 09.30-13.00 WIB dan dihadiri oleh puluhan tamu undangan serta warga sekitar yang sangat antusias melihat proses peresmian gedung tersebut berjalan dengan cukup lancar dan tertib.

Akhirnya kami selaku Pemerintah Desa Banjarejo mengucapkan selamat kepada keluarga besar SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo dan ikut bangga atas diresmikanya gedung SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo yang baru.

Tidak lupa kamipun juga turut mengucapkan terimakasih kepada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo ini, semoga dengan dibangunya gedung yang baru ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di SD MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) Wonosobo dan di Desa Banjarejo pada umumnya.

Kontributor : Suranto

editor : Aris D.

Komentar atas PERESMIAN MIM WONOSOBO

Yeni 06 Desember 2017 22:32:16 WIB
Ani sekarang km jadi apa? Gw masih ingat saat sekolah, ludan rahmat kaga cocok.
ani iswanti 29 Maret 2017 11:01:58 WIB
Alhamdullilah. ... Akhirnya kami keluarga besar mi.muh.wonosobo dapat menikmati gedung yg layak.... Semoga amanah

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung