Kalurahan BANJAREJO

BANJAREJO (SIDA) Banjarejo adalah desa di kabupaten Gunung Kidul yang memiliki berbagai produk olahan baik dari potensi daerah sendiri maupun dari bahan daerah lain. Terdapat beberapa olahan khas daerah yang tentunya wajib untuk dilestarikan sebagai warisan budaya. Selain itu produk olahan lain juga menjadi komoditas unggulan dari daerah ini, yang masih minim dalam pemasaran. Berikut beberapa produk olahan khas Banjarejo yang berhasil Tim KKN PPM UGM 2021 rangkum

1.Patilo 

   Daerah Banjarejo Gunung Kidul memiliki komoditi singkong unggul dan dimanfaatkan menjadi olahan makanan sebagai strategi menaikkan nilai tambah produk pertanian. Salah satu produknya adalah Patilo. Patilo adalah makanan ringan khas Gunung Kidul yang mirip rengginang beras ketan, terbuat dari singkong, berbentuk bulat, dan berwarna putih. Patilo ini sangat enak, renyah, dan gurih setelah digoreng, cocok untuk teman ngopi atau pendamping makanan. 

   Membuatnya sangat mudah, singkong yang sudah dikupas dan dicuci kemudian diparut dan diperas. Ampas parutan singkong kemudian dibumbui lalu dikukus. Setelah itu dicetak dan dijemur. Hasil olahan yang dijual berupa patilo yang masih mentah alias belum digoreng. 

   Patilo ini biasa dijual secara kiloan. Pemasarannya masih sekitar Jogja. Sistem pembelian via pesan atau PO yang dapat dipesan melalui FB atau menghubungi penjual. Anda dapat menyantap patilo ini hanya dengan Rp 20000/kg. 

2.Krecek

   Olahan khas Gunung Kidul yang berbahan baku singkong lain adalah Krecek. Krecek sebelum digoreng mempunyai warna putih dan bersih, yang mana terbuat dari singkong pilihan. Memiliki bentuk panjang, renyah, dan gurih. Paduan rasa ini menjadi daya tarik tersendiri, sehingga tak heran jika makanan ini banyak disukai sebagai teman ngopi hingga cemilan untuk hari raya. 

   Krecek ini biasa dijual secara kiloan. Pemasarannya masih sekitar Jogja. Sistem pembelian via pesan atau PO yang dapat dipesan melalui FB atau menghubungi penjual. Harganya sangat ramah di kantong, yaitu berkisar Rp 15000/kg. 

3.Tahu 

   Tahu merupakan lauk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang enak serta kemudahan dan keberagaman dalam pengolahan menjadikan tahu banyak digemari. Keberadaan kedelai yang cukup melimpah di kota Wonosari menjadi peluang bagi warga Banjarejo untuk mengolahnya menjadi tahu sayur. Tahu sayur menjadi salah satu komoditas yang banyak diproduksi di desa Banjarejo. Penjualannya mencakup sekitar Kapanewon Tanjungsari, Tepus, hingga Girisubo. 

   Tahu meskipun sederhana namun menjadi salah satu sumber protein. Tahu yang diproduksi di Banjarejo memiliki warna putih dengan tekstur yang lembut dan rasa yang gurih. Saat di goreng, tahu memiliki tekstur renyah di luar namun lembut di dalam. Sistem pembelian tahu saat ini hanya bisa langsung melalui warung belanja sekitar Banjarejo maupun mitra terkait. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau namun dengan rasa tahu yang maknyus.

4. Mebel 

   Masyarakat Banjarejo juga melayani dan menjual produk perabot rumah tangga atau disebut mebel yang berkualitas. Keberadaan pengrajin mebel di Banjarejo sendiri cukup banyak. Mebel yang dibuat oleh pengrajin seperti meja, kursi, bifet, dan berbagai perabot rumah tangga lainnya. Material atau bahan yang digunakan kebanyakan menggunakan kayu, yang diambil dari kebun milik pribadi. Kayu memiliki sifat mudah dibentuk dan dipahat, menyesuaikan dengan selera konsumen. 

   Pemasaran mebel lebih banyak menjangkau masih sekitar Banjarejo. Untuk pemesanan konsumen tidak hanya bisa datang langsung, namun juga bisa memesan via online. Harganya pun yang cukup terjangkau serta barang berkualitas menjadi salah satu ciri unggulan dari produk ini.