Larungan: Budaya dan Masyarakat

06 Oktober 2019 13:58:25 WIB

Di era modern seperti sekarang, adat istiadat menjadi sebuah daya tarik tersendiri kkhususnya di daerah pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Tepatnya di desa Banjarejo kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Sebagai contoh adat tradisi yang masih bertahan yaitu upacara adat larungan. Larungan sendiri merupakan upacara adat yang merefleksikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rejeki yang diperoleh setiap warga yang bermata pencaharian di daerah tersebut.

Selain dari pada tujuan utamanya yaitu sedekah laut, larungan sendiri banyak menarik perhatian pengunjung baik local maupun manca. Karena meskipun di lintas pantai selatan umumnya sama-sama terbiasa melakukan upacara larungan, akan tetapi di setiap daerahnya memiliki ciri khas tersendiri.

Di Desa Banjarejo sendiri dalam setiap tahunnya ada beberapa kali dalam melaksanakan upacara larungan. Khusus yang banyak menarik perhatian wisatawan adalah upacara larungan yang diadakan pada bulan Muharam atau menurut kalender jawa disebut bulan Sura. Acara tersebut bahkan sering diadakan lebih dari satu hari pelaksanaan, sebelum puncaknya yaitu tanggal 1 Sura. Sering ditampilkan pula kegiatan adat tradisi lain seperti pentas seni jathilan, reog, juga pementasan wayang kulit.

Khusus di Tahun 2019 ini, Pemerintah Desa Banjarejo ikut andil dalam menyemarakkan kegiatan larungan 1 Sura di Pantai Drini. Dengan bregodo lengkap Pemerintah Desa Banjarejo ikut serta dalam kegiatan kirab serta kenduri. Dari Pemerintah Desa sendiri berharap untuk dapat selalu ikut serta dalam kegiatan sejenis. Selain juga turut dalam kegiatan promosi ataupun melestarikan kebudayaan, Pemdes Banjarejo juga ingin lebih dekat dengan warganya.(AN)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung