CATUR MANUNGGAL, REOG dan KITA

06 Oktober 2019 14:00:40 WIB

 

Dusun Keruk 4, desa Banjarejo kecamatan Tanjungsari mempunyai kesenian reog yang bernama CATUR MANUNGGAL. Kesenian reog tersebut didirikan pada tahun 2013 berdasarkan kesepakatan dari sebagaian warga yang ada di dusun keruk 4. Asal muasal berdirinya kesenian reog CATUR MANUNGGAL karena adanya greget dari bapak bapak di dusun Keruk 4 untuk ikut memeriahkan kirab budaya Rasulan yang ada di dusun Keruk khususnya.

Seiring berjalannya waktu, kesenian reog CATUR MANUNGGAL kini tidak hanya ikut memeriahkan tradisi rasulan saja. Kesenian tersebut kerap kali mendapat undangan untuk mengisi acara di bidang kebudayaan dan sebagai hiburan dalam acara-acara tertetentu. Meskipun anggota kesenian reog CATUR MANUNGGAL tidak lagi usia muda, namun mereka tidak patah semangat untuk tetap ikut andil memeriahkan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

Diera modern saat ini, kesenian reog masih tetap exis dengan alunan musiknya yang khas yaitu ‘pong jing pong jur’ membuat siapapun yang mendengarnya terasa ingin ikut berjoget. Semoga tradisi kesenian reog kedepannya masih bisa dinikmati oleh anak cucu kita. (DAP)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung