SEJARAH PANTAI DRINI
Tugas input 2 14 Maret 2017 13:00:32 WIB
Sejarah Pantai Drini ini dikisahkan oleh Mbah Mandung seorang sesepuh dan tokoh masyarakat yang berada di Pantai Drini. Dikisahkan, "Pada waktu itu Raja Majapahit beserta Ratu Selirnya di dalam pelarian kejaran musuh, singgah di wilayah Tanjung (sekarang kec. Tanjungsari), ditengah pelarian Raja dan Ratu selirnya terpisah dikarenakan adanya pengejaran dari pihak musuh pada waktu itu, sedangkan pada saat itu kondisi selir Raja sedang dalam keadaan hamil. kemudian Sang Ratu melanjutkan pelariannya ke arah selatan dan sampailah di Padukuhan Jambu. Sesampainya di Padukuhan Jambu Sang Ratu melahirkan namun sangat disayangkan, anak yang dilahirkan Sang Ratu tidak dapat diselamatkan kemudian dimakamkan di padukuhan Jambu hingga sampai saat ini tempat dimana anak Sang Ratu tersebut dikenal dengan sebutan "makam cilik".
Setelah pemakaman selesai, dan beristirahat sejenak Sang Ratu-pun kembali meneruskan perjalanan ke arah selatan, pada saat fajar menyingsing Sang Ratu tiba di suatu kampung kecil yang kemudian diberi nama "Padangan". Sang Ratu memutuskan untuk beristirahat sejenak, Sang Ratu kebingungan dan sangat merasa sedih atas kejadian yang menimpanya. Sang Ratu-pun melanjutkan perjalanan ke arah selatan hingga sampailah Beliau dipesisir Pantai, Sang Ratu masih sangat sedih hingga tanpa sadar Ia menitihkan air mata di bebatuan yang ada disekitar pantai. Ajaibnya, dari tetesan air mata Sang Ratu pada bebatuan tersebut dapat tumbuh tanaman yang sangat subur walaupun tidak ada tanahnya sama sekali. Kemudian oleh nenek moyang tanaman tersebut dinamai pohon Drini, yang kemudian pada Tahun 1958 Bupati Gunungkidul yang pada saat itu adalah Darmakum (Darmo Kusumo) bersama Lurah Desa Banjarejo melakukan babat alas/membuka lahan untuk kepentingan rakyatnya dan jadilah sekarang "Pantai Drini" sebagai salah satu objek pariwisata unggulan Desa Banjarejo yang dapat membantu menunjang kesejahteraan masyarakat.
Namun, pada saat ini keberadaan tanaman drini ini sudah langka. Menyadari hal ini warga sekitar pantai mulai banyak yang membudidayakan tanaman ini, sehingga suatu saat anak cucu dapat mengetahui yang namanya pohon Drini dan juga Pantai Drini tidak kehilangan salah satu bukti identitasnya. Demikian sejarah singkat Pantai Drini yang dapat kami sampaikan, apabila kedepannya terdapat bukti-bukti lain ataupun sumber yang lain dapat ditambahkan.
Bagi wisatawan yang penasaran dengan Pantai Drini silahkan berkunjung, Pantai Drini sendiri dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit dari kota Wonosari dengan akses jalan yang mudah.
Komentar atas SEJARAH PANTAI DRINI
ternyata ada sejarahnya to pantai drini, baru tahu Zip Joos
waaaah, ternyata!!!! jadi tau sekarang kalo pantai drini ada sejarahnya, lanjutkan min!!!!
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |